:)

:)

Kamis, 01 Januari 2015

If ♥ In Action Part 5


Jam istirahat.

Sma putra bangsa.

D’orions lagi istirahat di kantin.

” kok gue belom dapet surat sampe sekarang ya?” gerutu cakka.

“ penting gitu kasih surat ke elo?” tukas alvin.

” iya dong! Cakka gitu loh!”

“ katanya insap?” ledek gabriel.

“ oh..iya! lupa gue!”

Tiba-tiba ify dkk menghampiri mereka.

“ pagi kakak-kakak semua..maaf kita ganggu.” Ucap shilla.

“ ng..nggak kok!” jawab gabriel agak gugup.” ada perlu apa?”

” kita mau kasih surat.” jawab ify sambil liatin sinis ke rio yang masih tetep asik makan chitatonya.

” ya udah, sok! Mana suratnya?” samber cakka semangat sambil ulurin tangannya buat nerima surat.

” eitss..inget! lang-sung!” potong rio sambil narik tangan cakka. Ify dkk langsung ubah posisi biar langsung berhadapan sama orang yang harus dikasih surat.

“ kak cakka, ini buat loe!” kata agni jutek sambil melengos dan ngulurin suratnya dengan kasar.

“ ciah..aduh nona manis, jangan galak-galak kali!”

“ bodo! Cepetan ambil!”

“ oke, em..ag, loe join basket kan?” tanya cakka sambil terima surat yang diulurin cakka.

” bukan urusan loe!”

” hhe..maaf buat yang kemaren, gue Cuma becanda!” ucap cakka tulus.

” hmm..”

” loe maafin gue?”

” iya.”

“ makasih, loe jago karate ya?” agni mendelik minta penjelasan tau dari mana si cakka. ” plintiran loe manteb!” kata cakka sambil masang muka melas.

“ kapok! Makanya jangan macem-macem sama gue!” Rio, alvin, gabriel Cuma cengar-cengir nahan ketawa, selama mereka kenal cakka baru kali ini cakka ngeluh malah dijutekin, biasanya udah pada bercarmuk-carmuk ria.

“ sia-sia amat sama cakka yang
ganteng ini.”

“ ganteng dari mesir?”

“ biar dari mesir juga judulnya ganteng!”

“ ngomong sana sama onta!” agni langsung melengos, males nanggepin cakka.

“ em..kak iel, ini surat buat kakak.” kata shilla sambil senyum dan ngulurin suratnya.

“ makasih shil..” ucap gabriel sambil senyum juga, shilla terpesona sama senyuman gabriel, beberapa waktu mereka saling tatap, merasakan jantung mereka yang dag-dig-dug nggak karuan.

“ hwe..loe pikir dunia Cuma punya
loe berdua?!” suara toa rio menjatuhkan mereka yang udah terbang ke langit 7 bidadari.

“ iya! Loe kan Cuma ngontrak! Udah ngontrak bayarnya nyicil lagi !” jawab gabriel setelah sadar dari khayalannya dengan suara yang nggak kalah toanya.

“ sstt...” desis penghuni kantin lain
yang minta mereka diem.

” k..kak al-vin, ini buat kakak.”
Sivia yang masih gugup dan agak ketakutan ngulurin suratnya ke alvin.

”...” tanpa jawab alvin ambil surat sivia.” makasih, loe kagak usah takut gitu sama gue! Yang kemaren belom apa-apa! Loe inget kata gue kemaren ?!” ya tuhan alvin! Bukan nenangin malah tambah nakut-nakutin.

” tenang aja vi!” bisik agni.

“ eh, kak rio.” Ify mengalihkan perhatian.

” apa?”

” surat loe!” sambil melengos ify ulurin suratnya.

” hha..loe dapet nama gue? Beruntung dah loe!”

“ beruntung dari hawai?! Yang ada gue sial!”

“ itu emang nasib loe dari lahir!”

“ loe yang buat gue sial! Gue ngapain aja ketemunya loe!”

” yang ada loe yang buat gue sial! Ngapain loe menghantui idup gue terus-terusan ?”

” ieuh..nggak usah gr deh! Orang loe yang gangguin gue mulu!”

“ enak aja loe! Jangan ngarep neng!”

“ elo yang ngerep!”

“ elo!”

“ loe!”

“ loe!”

“ LOE!”

“ ELO....”

“ ELO......”

“ pokoknya loe! Dasar mak lampir!”

“ ye..apa loe bilang?!”

“ budeg ya loe?!”

“ kurang ajar banget sih loe?! Dasar komandan tokek!”

“ mak lampir!”

” komandan tokek! Hemh..” ify melengos.” ayo cabut!” ajaknya. Shilla, sivia, dan agni yang dari tadi bengong liatin rio sama ify yang berantem kaya anak tk Cuma pasrah dan ikutin ify.

Acara terakhir mos adalah demo
ekskul. Demo pertama ekskul yang banyak diminati, basket. Alvin, cakka, gabriel, dan rio masuk ke lapangan mereka praktek main basket dengan kerennya. Banyak cewe-cewe yang melongo liatin mereka berempat sampe ada juga yang teriak-teriak gj, yang cowo berdecak kagum sama permainan mereka.

Shilla, sivia, ify malah clingukan cariin agni.

“ agni tadi mana?” tanya ify.

“ nggak tau!” jawab shilla sambil ngangkat bahunya.

“ hay teman-temanku..” agni heboh tiba-tiba.” Gue punya ini buat kalian semua.” Agni bagiin angket ekskul basket buat mereka.”Pokoknya kalian juga harus daftar basket !”

“ tapi kan gue nggak bisa?!” kata shilla.

“ makanya belajar! Fy, gue tau loe bisa basket.”

“ tapi gue Cuma hobby doang, nggak jago kaya loe.” Jawab ify.

“ jangan bohong loe! Gue kemaren
liat di pengumuman pas kita masuk loe dapet creditpoint gara-gara loe pernah jadi pemain terbaik di satu liga basket. ”

“ tapi itu waktu gue kelas satu smp, sekarang gue nggak pernah main lagi. ”

“ makanya ayo main lagi!”

“ udah lupa caranya.”

“ kalo udah nalurinya bisa ya pasti bisa!”

“ iya deh.”

“ sip! Loe berdua?”

“ ikut!!!” seru sivia dan shilla
semangat.

Ekskul kedua. Musik.

D’orions pun beraksi.

” lagu dari kami d’orions, lelaki hebat!” alvin memulai aksinya. 

Aku takkan pernah kau kalahakan
Walau kau coba hancurkan aku
Aku kan selalu tetap berdiri
Merasa hebat merasa kuat

Aku lelaki tak terkalahkan Meski
hati ini kau patahkan
Tetap tegar untuk diriku
Melupakanmu dari hidupku

Aku memang tak sebodoh yang kau
pikirkan
Karna ku punya semua mimpi dan
tak semudah itu kau lenyapkan
Dan aku terlalu kuat tuk kau taklukkan terimalah ini sayang

” ALVIN...RIO...IEL...CAKKA...” teriakan histeris cewe-cewe dari
kelas satu sampe tiga.

” ribet amat idup mereka! Kenapa nggak teriak d’orions gitu aja sih?!” komentar agni.

” kerena mereka berempat punya
pesona sendiri-sendiri.” Jawab shilla diplomatis.

“ emang apaan pesonanya? Menurut gue biasa aja.”

“ gini, menurut gue, yang paling
manis dari mereka berempat itu kak rio, dia juga yang wibawanya paling kliatan, yang paling keren dan awesome itu kak iel, loe liat aja dari cara dia pake baju sama aksesoris, nggak pernah norak! Kak alvin, cool banget tu orang! Siapa coba yang nggak penasaran sama dia? And, the most handsome boy is cakka nuraga. ” Shilla nyenggol bahu agni.

“ apaan? Cakka aja loe bilang ganteng? Gue nggak ngerti masalah begituan. ”

” hha..loe tu ag! Kelewat tomboy deh! Masa menilai cowo dari tampangnya aja nggak bisa ?”

” emang iya gue kelewat tomboy?”

“ iya banget!” sela ify dan sivia kompakan. Agni manyun.

” hhe..loe jelek kalo manyun ag!” kata ify lagi.

” em..gue punya ide!” ceplos shilla.

“ apaan?” tanya yang lain penasaran.

” ini kan mos terakhir, gimana kalo tar siang kita ke mall, shopping, terus ke salon, kita make over dandanan kita biar nggak kaya smp banget !” terang shilla.

” hmm..dasar shoppaholic! Ogah gue, nggak penting amat kaya gituan !” jawab agni nggak minat.

” ayolah ag, sekali-sekali! Seru kok,
gue jamin deh.” bujuk shilla.” Loe berdua mau kan?”

“ boleh!” jawab ify dan sivia.

“ ayo ag, sekali-kali!” sivia ikutan
membujuk.

” sekali ini aja tapi?!”

” iya.” jawab yang lain semangat.

Sore harinya.

Ify dkk sibuk jalan di mall shopping terus mereka kesalon. Mereka ngerombak abis penampilan mereka.

D’orions lagi punya acara baca surat di rumahnya sendiri-sendiri.

Di rumah gabriel.

Gabriel senyam-senyum sendiri liatin surat pemberian shilla yang masih terbungkus rapi di amplop pink.

“ hadu..kenapa jantung gue berdetaknya kaya abis lari marathon gini sih? Gue baca kapan ya? Sekarang aja deh. ” Dengan tangan agak gemetaran gabriel ambil surat dari bungkusnya, gabriel baca
suratnya.

Dear kakak gabriel,

Kak, maaf sebelumnya, aku nggak bisa bikin surat cinta, tapi kali ini aku mau nulis apa yang ada dibenakku soal
kakak.

Kak, makasih ya udah bantu aku ngelewatin mos, hhe..
Kakak baik, biar suka bentak-bentak, aku yakin itu nggak dari hati kakak. Maaf juga kalau aku punya salah sama
kakak. Udah kak, aku bingung mau nulis apa.

Sincerely,

Ashilla zahrantiara.

Senyum gabriel tambah merekah baca surat dari shilla yang aslinya nggak ada romantis-romantisnya, tapi rasanya jadi beda kalau yang nulis shilla.

Di rumah cakka.

Cakka guling-guling dikasur cari tempat terpw buat baca surat dari agni.

“ ini gue kenapa sih? Perasaan gue sering banget dapet surat cinta, tapi kenapa sekarang gue jadi deg-degan gini ya? Ada apa sama gue sih ?” cakka atur napasnya, bodo amat mau posisi kaya gimana, setelah itu dia buka suratnya.

Buat kak cakka,

Gue mohon maklum! gue nggak bisa bikin surat cinta, surat ijin aja nyokap gue yang buatin. Gue yakin loe jauh lebih jago kalau soal kaya gini.

With patient,

Agni.

GUBRAK..cakka jatoh dari tempat
tidurnya.

” ya ampun! Ni cewe! Dosa apa gue naksir sama dia?” kata cakka sambil geleng-geleng kepala prihatin.

” segitunya dia benci sama gue sampe penutupnya aja with patient ?!” cakka templokin kertas surat agni di jidatnya.

Di rumah alvin.

Alvin duduk di balkon kamarnya sambil menjalankan hobbynya, liatin langit sore yang indah.

” hmm..peri kecil, Kenapa akhir-akhir ini aku sering liat peri kecil di sosok yang beda? Apa itu kamu ?” gumamnya sambil liatin surat pemberian sivia.

Alvin buka amplop surat itu dan dia
baca.

To kak alvin jonathan.

Kak maaf sebelumnya, Aku minta maaf kalau aku punya salah sama kakak, tapi hati aku bilang kalau kakak itu
orang yang baik.

Kak, mata itu nggak pernah
bohong!

Sivia azizah.

Alvin tersenyum simpul sambil lipet lagi suratnya. Pikirannya kembali melayang ke peristiwa beberapa tahun lalu.

Sore hari yang indah alvin menghentikan kayuhan sepedanya di bawah sebuah pohon karena melihat sesosok gadis kecil duduk di bawahnya sambil melihat ke arah barat.

” hai peri kecil.” sapa alvin sambil duduk di samping gadis yang dia
panggil peri kecil. 

” hai..kok koko sore-sore masih main?”

“ iya, aku dari rumah rio.”

” rio?”

” iya, dia temen aku, mau aku kenalin?” tawar alvin, gadis itu menggeleng.

” ya udah kalau kamu nggak mau,
terus kamu juga kenapa sore-sore
masih main ?”

” tu.” jawabnya singkat sambil nunjuk langit barat.” aku seneng banget liat matahari terbenam, cantik !”

” o..” alvin kecil mengikuti kegiatan peri kecilnya, dia sadar memang sangat indah pemandangan sore ini.

” tadi aku liat koko dihukum.”

” hhe..”

” koko kenapa sih nggak berhenti buat ribut? Aku tau koko baik.”

” kata orang-orang aku nakal, kenapa kamu bisa bilang aku baik ?”

” kata mama, mata seseorang nggak pernah bisa bohong! Aku liat mata koko itu bukan kaya mata penjahat yang ada di tv, aku liat mata koko kaya air yang tenang, rasanya teduh
banget. ”

” hhe..peri kecil sok tau!”

” biarin! Wlee..”

” aku sayang sama peri kecil.” tidak ada jawaban dari gadis itu yang tetap asik melihat langit barat.

Alvin sadar dari lamunannya.

” hmm..sivia apa loe peri kecil gue?” tanyanya sambil mengeratkan cengkramannya di surat sivia. ” arggh..Ngomong apa sih gue?!” alvin kembali asik melihat lagit barat.

Rumah rio.

Sambil tiduran rio merogoh sakunya buat ngambil surat pembeerian ify.

” pengen tau dia nulis apaan.” rio baca suratnya.

Dear kak rio,

Em..sebelumnya aku mau nulis sesuatu yang aku yakini selama ini.
Aku yakin kalau cinta itu adalah sebuah ketulusan dan kejujuran.

” tumben ni anak bener?” kata rio di sela bacanya.

Kak, setiap hari aku melihatmu untuk mencari apa yang menarik darimu.

Rio melayang tinggi.

Sekarang aku mau mengatakan semuanya dengan segenap ketulusanku, dengan segenap kejujuran hatiku, kak rio, loe itu jelek banget!
Udah item, pesek, cungkring, rese, idup lagi!
Gue sebel sama loe!!!

With heart,

Alyssa saufika umari.

“ IPY....” teriak rio jengkel. Tapi percuma ify lagi nggak dirumah, akhirnya rio hanya merutuki ify dalam hati.

Keesokan harinya.

Sma putra bangsa gempar! Banyak cowo-cowo yang mendelik liat sosok empat orang cewe yang jalan di lorong sekolah. Mereka liatin ify dkk yang cantik banget hari ini.

” eh, emang ada yang salah ya sama kita? Kok mereka liatinnya gitu banget ?” tanya agni polos.

“ gue juga bingung.” Jawab ify dan
sivia.

“ aduh..kalian ini, mereka liatin kalian karena kalian itu cantik banget hari ini. ” jelas shilla yang emang udah jadi most wanted girl di smp.

“ ah..perasaan gue biasa aja.” Agni
masih bingung. 

Dari depan kelasnya d’orions bingung liatin cowo-cowo jadi aneh kaya gini, biasanya yang aneh Cuma cewe-cewe yang liatin mereka berempat.

“ coy, ada apaan sih?” tanya cakka yang nyempil dikerumunan temen- temennya diikuti sama yang lain.

“ no..ada bidadari pada lewat.” Jawab salah seorang dari mereka sambil tetep liatin ify dkk yang lagi lewat.

1 detik, 2 detik, 3 detik. D’orions terperangah, diam tanpa kata sambil melongo. Beberapa waktu dunia kaya berhenti berputar.

“ SLURHP..buset dah!” komentar cakka sambil ngelap bawah bibirnya, siapa tau ada iler yang netes.

“ woe..kedip! kedip! Kedip!” seru rio heboh sambil ngibasin tangannya di depan mata cakka, gabriel, dan alvin.

“ yo! Ganggu amat idup loe! Ify masih punya loe kok!” kata cakka jengkel.

“ enak aja loe! Ogah gila gue sama cewe kaya dia! Tampang loe bertiga udah nggak banget tau nggak? Kaya kucing liat tikus. ”

“ heh, nyet! Loe pikir gue nggak liat mata loe tadi hampir keluar liatin mereka ?!” alvin ikut ngomel-ngomel.

“ hhe..terpesona dikit nggak masalah to?”

“ masalahnya loe udah ngrusak khayalan kita!” kata gabriel jengkel. Terus balik cari bayangan ify dkk. 

”Yah..udah ilang kan! Loe
sih yo!” 

Ngeliat perdebatan mereka
berempat, cowo-cowo lain yang tadi pada terpesona mendengus kesal, harapan tipis buat dapetin salah satu dari ify dkk kalau d ’orions udah pada tertarik.

Tiba-tiba bel masuk bunyi, dan mengembalikan mereka ke dunia nyata sepenuhnya.

Di smp nusantara jaya.

Ray bener-bener ngrasa aneh hari ini, setiap deket sama olivia jatungnya berdetak nggak kalah heboh sama permainan drummnya, darahnya kaya ngalir di lintasan roller coaster.

“ liv..” panggil ray pelan, inget guru 
masih ngajar di depan kelas.

“ hmm..” jawab olivia tanpa mengalihkan pandangannya dari papan tulis.

” loe nggak cape apa berantem mulu sama gue?” 

”kalo loe nggak rese juga gue ogah berantem sama loe!”

” emang gue segitu resenya ya?” 

”nggak nyadar loe?”

” enggak! Yang ada loe yang rese!”

” ye..loe!”

” loe!”

” loe!”

” RAY, OLIVIA, JANGAN RIBUT!” bentak bu warna yang merasa terganggu sama ray dan olivia.

” iya bu...”

Setelah itu mereka lanjutin pelajaran lagi.

Jam istirahat.

Rio inget sama surat ify kemaren, dia punya ide buat perhitungan sama ify.

” ke kantin yuk sob! Gue pengen cari seseorang!” ajak rio.

“ siapa?” tanya cakka sambil masukin buku ke tasnya.

” yang penting kalian ikut gue!” rio jalan duluan dan yang lain ikutin rio.

Di kantin.

Benar tebakan rio, ify dkk lagi makan di kantin. Dengan emosi tingkat tinggi rio datengin ify.

” heh! Ipy! Apa maksud surat loe kemaren?”

” IFY! Emang apaan? Bener kan?”

“ enak aja loe ngatain orang!”

” terus mau loe apa?”

” loe minta maaf sama gue!”

” gue? Minta maaf sama loe? Ogah gila!”

” grr..minta maaf!”

” nggak!”

” maaf!”

” nggak!”

” maaf!”

” ENGGAK!!”

” oke! Dari pada gue ribut sama loe, gue tunggu loe di lapangan basket pulang sekolah !”

” ngapain?” 

”tanding basket! Takut loe?”

” idih..kagak! oke, siap-siap kalah aja loe!”

“ jangan mimpi!” rio nylonong cari meja lain.

” gila loe fy! Ini lawan loe kak rio!” kata shilla panik setelah d’orions pindah meja.

” biarin! Gue pernah jago basket kok!”

“ hmm..dasar! awas loe kalo kalah!” ancam agni.

“ kalian tenang aja!”

> bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar